.

Senin, 23 Mei 2011

Jaringan selular

Pendahuluan
-----------

Di masa tidak begitu lampau, hanya ada satu jenis jaringan telepon seluler:
jaringan analog. Dalam beberapa tahun terakhir, telah muncul teknologi-tekno-
logi baru yang berbeda yang dimanfaatkan untuk menambah kinerja sistem network
seluler yang sudah ada. Sistem seluler digital yang muncul belakangan saja
sekarang memiliki berbagai teknologi yang berbeda, ditambah lagi dengan perbe-
daan-perbedaan frekuensi yang digunakan sistem tsb. Artikel ini dimaksudkan
sebagai panduan peninjauan teknologi-teknologi dan standar-standar seluler
yang digunakan masa kini.


Telepon
-------

Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kita tinjau dulu teknologi yang sudah
(mudah) dipahami. Sebuah telepon seluler sebetulnya tidak jauh berbeda dengan
telepon atau headset 'wireless' biasa, atau perangkat-perangkat gelombang radio
lainnya. Fungsinya adalah mengirimkan sinyal suara melalui udara terus ke sta-
siun bumi (base device), yang kemudian meneruskan panggilan ke jaringan teleko-
munikasi yang ada (telepon atau yg lebih modern lagi, melalui jaringan Internet
Protocol) yang kemudian (lagi) menyelesaikan panggilan.

Telepon mobil, telepon portabel, ataupun telepon yang ditenteng-tenteng
biasanya menghasilkan output 3 watt sedangkan cellular phone yg lucu dan
imut-imut itu sekitar .6 watt.

Telepon sel analog bekerja dengan menggunakan sinyal voice kamu secara langsung
(kurang lebih) melalui udara. Telepon sel digital memiliki perangkat elektronik
bernama 'vocoder' yang digunakan untuk mengkompres gelombang bunyi (dari suara
anda) dan kemudian mengkonversinya ke dalam bentuk biner (sederetan 0 dan 1)
setelah itu barulah informasinya ditransmisikan. Tentu saja oleh sebab itu
telepon sel analog tidaklah seaman telepon sel digital sebab orang lain tinggal
nge-tune ke frekuensi yang tepat untuk mendengarkan pembicaraan anda. Jaringan
telepon sel analog menjangkau kurang lebih 95% Amerika Serikat, 40% Eropa dan
Jepang. Jaringan telepon sel digital jalurnya masih lebih sempit. Sekarang
mari kita tinjau perbedaan-perbedaan yang ada diantara bermacam teknologi
seluler ini.


AMPS
----

AMPS adalah singkatan dari Advanced Mobile Phone System. AMPS network adalah
jaringan telepon sel analog. Telepon-telepon ini beroperasi di jalur
800 Megahertz. Setiap telepon sel analog memerlukan frekwensinya tersendiri
untuk beroperasi, dan oleh karena itu banyak sekali frekuensi-frekuensi
individual harus digunakan untuk mengoperasikan jaringan telepon sel analog.

Satu kelebihan AMPS adalah kemampuannya untuk mencapai transfer data secepat
19.2 Kb per detik. Telepon-telepon AMPS memiliki nomor serial masing-masing,
yang digunakan untuk informasi pelacakan. Nomor-nomor ini (disebut ESN, Elec-
tronic Serial Number) biasanya 11 digit desimal atau delapan digit nomor
heksadesimal diletakkan di bagian belakang telephon (unit tangan) atau di
unit transmisinya (untuk telepon tenteng/telepon mobil).


TDMA
----

TDMA, dan jenis-jenis jaringan yang akan dibahas berikut disebut jaringan
D-AMPS (Digital Advanced Mobile Phone System).  TDMA adalah singkatan dari
Time Division Multiple Access. Telepon-telepon ini beroperasi di jalur
900 Megahertz (digital) atau 1800 Megahertz (untuk sistem PCS).

Karena telepon digital mengirimkan sinyal lebih jarang dari telepon analog
(informasi dalam bentuk biner bisa dikompres dan lebih cepat pengirimannya),
telepon-telepon digital "saling berbagi" frekuensi dalam pengoperasiannya.
TDMA bekerja dengan cara memberikan setiap telepon 'waktu bicara' di frekuensi
tertentu. Karenanya, setiap telepon sel dalam jaringan TDMA hanya akan mengi-
rimkan data ketika 'waktu bicara' yang dijadwalkan tiba. Proses ini terjadi
dalam waktu beberapa nano detik, jadi sang pengguna tidak sadar bahwa telepon
yg digunakan sebetulnya diam, lalu bicara, lalu diam lagi dst.

Transmisi data sebetulnya bisa saja terjadi dalam sistem TDMA, tapi jarang
sekali digunakan. Perusahaan-perusahaan TDMA yang ada lebih senang menggunakan
jaringan analog yang sudah ada untuk menjalankan tugas transfer data. Seperti
AMPS, TDMA juga menggunakan ESN untuk pelacakan.


CDMA
----

CDMA (Code Divison Multiple Access) adalah teknologi telepon digital yang
didesain dan dipelopori penggunaannya oleh perusahaan telekomunikasi Qualcomm
(pemilik Eudora). Telepon-telepon sel CDMA beroperasi di jalur 900
(digital) atau 1800 Mhz (PCS). CDMA sebetulnya dirancang berdasarkan spesifi-
kasi militer Amerika Serikat, dan saat ini dianggap sebagai jaringan seluler
berefisiensi tertinggi yang bisa digunakan oleh orang banyak. Teknologi CDMA
saat ini digunakan juga oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi terkemuka di
Amerika Utara seperti Sprint PCS dan Airtouch.

CDMA berbeda dengan TDMA sebab bukannya memberikan setiap pesawat 'waktu
bicara', CDMA mengizinkan 'saluran terbuka' (open channel). Transmisi
binari CDMA diberikan nomor identitas tersendiri (tag), yang isinya ter-
gantung dari perusahaan pembuatnya, yang fungsinya memberikan informasi
mengenai pesawat yang digunakan, supaya tidak tertukar dengan informasi
yang ditujukan untuk unit-unit lainnya. Walaupun pada waktu yang bersamaan
telpon-telpon sel CDMA 'berbicara', lalu lintas datanya tidak saling bertab-
rakan sebab setiap paket binari CDMA memiliki identitas unik ini. Teknologi
ini memiliki kapasitas kurang lebih 10 kali kapasitas AMPS atau 3 kali
kapasitas TDMA.

CDMA memiliki keuntungan lebih lanjut. Karena tidak ada sanksi 'waktu bicara',
transmisi data lebih bisa diandalkan dibandingkan TDMA, dan juga lebih bagus
dibandingkan AMPS sebab CDMA tidak terganggu oleh bunyi berisik analog (noise).
Seperti AMPS dan TDMA, CDMA juga menggunakan ESN untuk tujuan pelacakan. Untuk
informasi lebih lanjut, bisa kunjungi situs www.qualcomm.com atau ericsson.com


GSM
---

GSM adalah standar dunia internasional. GSM adalah singkatan dari "Global
System for Mobile communications". Teknologi GSM digunakan oleh
perusahaan-perusahaan komunikasi seperti Omnipoint, Bell, dan perusahaan-
perusahaan komnukasi dominan di Eropa dan Asia.

Telepon-telepon sel ini beroperasi di jalur 800 atau 900 Mhz untuk digital,
dan 1800 atau 1900 Mhz untuk PCS. Frekuensi yang digunakan tergantung dari
dimana lokasi telepon tersebut digunakan. GSM adalah lanjutan dari teknologi
TDMA, beroperasi dengan menggunakan prinsip berbagi 'waktu bicara'. Teknologi
inilah yang dianggap standar di Eropa, Jepang, dan Asia Tenggara, dan di
sebagian besar tempat di muka bumi, kecuali Amerika Serikat dan Kanada. Telepon
GSM menggunakan jalur frekuensi 900 dan 1800 MHz (800-1900 di AS/Kan).

Telepon-telepon GSM menggunakan 'kartu pintar' (smart cards) untuk
berfungsi, yang disebut Subscriber's Identity Module (Modul Identitas Pelang-
gan). Modul-modul SIM ini ada dua wujudnya. SIMs biasa berukuran kartu kredit,
atau ada juga yang berukuran sebesar perangko kecil. Selain berfungsi sebagai
penyimpan informasi mengenai sang pengguna dan account pengguna, SIMs ini juga
digunakan untuk menyimpan buku alamat, atau daftar nomor telepon, setting
features, dll.

Telepon GSM menggunakan enkripsi "A5" untuk mengacak informasi yang dikirimkan
ke jaringan. Algoritma dan kunci autentikasi disimpan di kartu SIM ini. Pada
mulanya sistem ini diiklankan sebagai sistem yang susah ditembus komunikasinya.
Sistem ini sudah berhasil dikompromisasi beberapa kali dan dianggap sebagai
teknologi bercacat secara umumnya. Kelebihan GSM, adalah kecepatan transmisi
datanya. GSM betul-betul idel untuk mengirimkan data maupun suara secara
cepat. Telepon GSM menggunakan nomor-nomor IMEI (International Mobile Equip-
ment Identity) untuk tujuan pelacakan. Ditambah lagi, banyak juga telepon yang
mempunyai 'tambahan fungsi' menyimpan data-data pelacakan dalam kartu SIMnya.
Sumber informasi yang bagus adalah situs GSM Alliance di www.gsm.org.


iDEN
----

Jaringan iDEN adalah hasil riset perusahaan Motorola dan dirancang untuk
melayani komunikasi baik lewat metode seluler dan juga lewat metode
komunikasi radio dua arah (seperti walkie-talkie) memanfaatkan jaringan
yang sama. iDEN adalah singkatan dari Integrated Digital Electronics Network.
iDEN adalah (juga) teknologi berprinsip sama dengan TDMA, tapi hanya berope-
rasi di gelombang 800 MHz (Motorola sekarang masih dalam tahap desain untuk
versi 1.5 GHz-nya). Salah satu penyedia layanan iDEN adalah Nextel Communi-
cations.

Fitur unik jaringan iDEN adalah pengguna punya pilihan untuk membuat panggilan
seluler tradisional atau membuat panggilan lewat fungsi 'hubungan langsung'
(direct connect) antar unit yang menjadikan telepon ini versi canggihnya
walkie-talkie yang bisa mengirim sinyal ke satu atau seribu telepon lain yang
di-'tune' untuk mendengarkan frekuensi spesialnya. Sayangnya servis iDEN ini
ditargetkan untuk kalangan bisnis sebab tarif layanannya yang terlalu tinggi
untuk dijangkau konsumer biasa.

Telepon-telepon iDEN, walaupun disadur dari teknologi TDMA, mempunyai keung-
gulan di bidang transmisi data, dan sepertinya memang Motorola berusaha untuk
mengembangkan keunggulan ini, jika saja fungsi radio dua arahnya tidak mendapat
sambutan yang diharapkan dari kalangan pengguna. iDEN, seperti GSM juga menggu-
nakan IMEI untuk tujuan-tujuan pelacakan. Untuk informasi lebih lanjut, Sila-
kan kunjungi www.motorola.com/iden.


Penutup
-------

Dunia seluler sekarang ini masih dalam tahap berkembang. Teknologi-teknologi
yang ada masih selalu diriset dan dipercanggih dengan teknologi-teknologi
dan standar-standar baru. Baik hackers maupun phreakers dijamin tidak akan
cepat bosan menjelajahi dunia jaringan seluler. Dengan semakin lumrahnya
penggunaan layanan seluler, kemungkinannya besar untuk teknologi ini menjadi
bagian hidup sehari-hari.

Apa yang saya uraikan diatas hanyalah dimaksudkan
sebagai pengantar, rangkuman yang semoga menarik perhatian anda ke dunia
komunikasi digital lewat udara ini. Ada ratusan situs web, buku, dan dokumen-
tasi teknis yang bisa anda manfaatkan untuk menambah pengetahuan anda di
bidang seluler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free counters